Pengendali Pergerakan Harga di Transaksi Forex
Pengendali Pergerakan Harga di Transaksi Forex
Pasar forex dengan volume transaksinya yg sangat besar (mencapai triliunan dollar per hari) terdiri dari miliaran peserta yg melakukan transaksi dari seluruh dunia.
Tidak heran pasar forex menjadi pasar dengan volume transaksi withering besar dari seluruh instrumen investasi.Dari jumlah peserta transaksi yg tak sedikit itu, sebagian besarnya melakukan transaksi forex dengan cara rutin.
Hal inilah yg membikin pasar forex menjadi sangat likuid.
Berbeda dengan pasar saham transaksi tak hanya dilakukan antara financial backer institusi dan financial backer individu (retail) namun transaksi forex juga dilakukan oleh Bank Sentral dan pemerintah.
Ada tak sedikit pihak yg turut berpartisipasi selalu dalam transaksi valas. Sama halnya peran-peran dalam dunia perfilman tiap tokoh mempunyai peran khusus yg berbeda-beda pada pasar valas. Siapa sajakah mereka?
#1 Bank Sentral dan Pemerintah
Keduanya ialah tokoh withering berpengaruh pada pasar forex.Umumnya Bank Sentral ialah perpanjangan tangan dari kebijakan pemerintah dan membikin kebijakan yg sesuai dengan acara pemerintah.Namun ada juga negara yg mempunyai Bank Sentral independen dalam menjalankan tugasnya.
Meski demikian baik Bank Sentral independen atau tidak, keduanya akan membangun komunikasi selalu untuk mengulas kebijakan moneter.
Adapun tugas mutlak Bank Sentral ialah menstabilkan ekonomi negaranya dengan berfokus pada inflasi. Jika Bank Sentral telat dalam mengelola penambahan jumlah uang yg beredar akan berakibat pada jatuhnya daya beli masyarakat.
Inflasi didefinisikan dengan cara sederhana sebagai kenaikan harga barang dan jasa jadi kualitas uang menurun.
Parameternya ialah Indeks Harga Konsumen yg diperoleh dari rata-rata harga barang dan jasa yg dikonsumsi rumah tangga mencakup sandang pangan papan transportasi dan aneka barang dan jasa.
Bank Sentral mengendalikan penambahan jumlah uang yg beredar melewati pengaturan suku bunga, intervensi valuta melewati pembelian maupun penjualan, dan mengatur perbandingan cadangan harus melewati pengaturan jumlah uang beredar.
#2 Perbankan
Bank juga ialah pelaku transaksi forex withering besar seusai Bank Sentral.
Perbankan terhubung satu dengan lainnya melewati pasar interbank memakai jaringan elektronik berdasarkan sistem kredit, dimana faktor ini dalam artian bank melakukan transaksi hanya dengan sesama bank yg mempunyai korelasi kredit.
Selisih harga jualnya sangat tipis jadi memungkinkan bank melakukan transaksi jumlah sangat besar dengan harga rendah. Transaksi interbank ini melingkupi porsi 55% dari seluruh transaksi forex di seluruh dunia.
Dalam faktor ini bank berperan dalam menjual valuta asing untuk melayani transaksi masyarakat, umpama untuk kebutuhan voyaging ke luar negeri, pengiriman uang ke luar negeri, dan sebagainya.
Nasabah bank pada transaksi valas meliputi bank-bank kecil, perusahaan, dan nasabah perorangan. Bank memperoleh keuntungan dari transaksi forex ini dengan mengambil selisih jual beli harga.
Selain transaksi ini, bank juga memperoleh benefit dengan instructional exercise melakukan perdagangan jual beli spekulasi atas pasangan valuta tertentu.
Bank semacam Goldman Sachs dan Deutsche Bank dikenal memperoleh benefit besar dari transaksi tersebut.
#3 Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional melakukan transaksi forex dengan tujuan lindung nilai.Bisnis yg beroperasi dengan cara internasional akan memakai valuta asing untuk menjual produk atau membeli barang dari provider di luar negeri.
Fluktuasi valuta pasti akan mensugesti perekonomian perusahaan jadi dilakukan lindung kualitas (supporting).
Pada dasarnya lindung kualitas ialah aktivitas mengelola hal-hal berisiko yg terkait dengan pergerakan valuta melewati kontrak dengan cara spesifik pada kualitas tertentu untuk mengantisipasi perubahan harga di masa depan.
Transaksi demikian dikenal pula dengan kontrak berjangka pasar forex. Secara worldwide, transaksi lindung kualitas tak lebih mencakup 5% porsi transaksi forex.
Beberapa contoh perusahaan yg melakukan lindung kualitas ialah perusahaan jam tangan, perusahaan produsen kendaraan, perusahaan ekspor impor, dan lain sebagainya.
#4 Institusi Keuangan
Institusi keuangan semacam perusahaan pengelolaan investasi, asuransi, pengelola dana pensiun, mempekerjakan merchant dan manajer investasi. Diperkirakan mereka mencakup 30% transaksi forex di seluruh dunia.
Sebagai merchant internasional perusahaan tersebut melakukan transaksi valuta asing atas 2 faktor yaitu bertransaksi untuk memperoleh benefit dan menunjukkan jasa pengelolaan portofolio terhadap risiko yg mungkin ditimbulkan dari fluktuasi valuta semacam supporting.
Para manajer investasi dan merchant melakukan transaksi forex yg dikenal sebagai "exchanging frekuensi tinggi" artinya melakukan tak sedikit transaksi dan mengambil benefit kecil per transaksinya dalam waktu pendek.
Karena dilakukan sangat cepat bahkan tak lebih dari hitungan detik, biasanya dilakukan dengan cara algoritma atau memakai teknologi "kecerdasan buatan" atau man-made reasoning.
#5 Broker Forex Retail
Merchant individual dikenal dengan sebutan dealer retail.
Dalam melakukan transaksi representative menjadi perantara untuk nantinya dilanjutkan terhadap bank ataupun institusi yg mempunyai jalan masuk ke pasar interbank semacam EBS, Reuters Dealing, dan HotSpot.
Pada dasarnya representative retail terbagi atas 2 tipe yaitu, straight-through handling (STP) atau specialist bandar atau Market Making (MM).
Representative STP melanjutkan transaksi dari dealer ke pasar interbank dan memperoleh keuntungan dari spread per transaksi ataupun komisi transaksi.
Sedangkan Broker MM tidak hanya memperoleh keuntungan dari spread/komisi, mereka juga melakukan transaksi yg arahnya berlawanan dengan merchant jadi transaksi tersebut hanyalah "permainan" semata.
#6 Trader Retail
Merchant retail tak jarang pula digolongkan sebagai theorist sebab memperoleh keuntungan dari fluktuasi mata uang.
Dibandingkan dengan 5 pelaku transaksi dalam pasar forex, merchant retail ialah yg withering pesat pertumbuhan jumlahnya.
Jumlahnya terus bertambah seiring dengan perkembangan exchanging on the web dan pengenalan terhadap kesempatan di pasar forex. Hingga kini diperkirakan merchant retail mencakup 8% porsi transaksi dengan cara worldwide.
Tokoh merchant retail yg withering populer ialah George Soros. Beliau ialah seorang miliuner dan atas transaksinya sukses menjatuhkan valuta GBP dalam waktu tak lebih dari 1 bulan.
Fluktuasi Harga Tidak Terjadi Begitu Saja
Setelah berkenalan dengan para aktor di pasar forex kita menjadi terus paham bagaimana fluktuasi harga mampu terjadi.
Ada begitu tak sedikit pihak yg melakukan transaksi forex dalam jumlah yg sangat besar baik pada posisi beli atau jual.
Untuk mampu mengikuti ekspresi dominan dengan baik dan memperoleh benefit yg stabil, sebagai merchant retail kita butuh memahami plan para pemain besar tersebut dan kebijakan yg hendak dilakukan.
Selain itu, mampu dibayangkan pula apa yg terjadi apabila retail merchant membeli posisi yg berlawanan dengan para pemain tersebut.